Apakah proses destruksi Anda masih kurang optimal? Proses destruksi Kjeldahl yang belum optimal ditandai dengan adanya busa yang dapat memicu pemanasan yang tidak merata. Akibatnya, hasil destruksi yang seharusnya berwarna bening, malah berubah menjadi cairan dengan padatan hitam. Hal inilah yang harus dihindari oleh para analis ketika melakukan uji protein dengan menggunakan metode Kjeldahl. Lalu bagaimana cara untuk mencegahnya? Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya hal ini, salah satunya adalah proses reaksi yang kurang optimal akibat tidak menggunakan katalis atau menggunakan katalis yang kurang tepat. Studi yang dilakukan oleh Sáez-Plaza, dkk (2013) menyatakan bahwa penggunaan katalis seperti justru dapat mempercepat dan mengoptimalkan proses destruksi yang dilakukan. Apa saja jenis - jenis katalis ini? Dan bagaimana aplikasinya? Pembahasan tersebut akan menjadi fokus dalam artikel ini.
Metode Kjeldahl merupakan salah satu metode tertua dan sangat relevan untuk menentukan kadar total nitrogen ataupun protein dalam suatu sampel. Metode ini terdiri dari 3 tahap, yakni tahap destruksi, tahap destilasi dan tahap penentuan reaksi. Mari mengulas tahapan ini satu persatu terlebih dahulu :
Katalis adalah suatu reagen yang berfungsi untuk mempercepat reaksi tanpa menghasilkan hasil samping yang dapat mengganggu reaksi. Pada metode Kjeldahl, katalis digunakan pada tahap destruksi yang fungsinya adalah mempercepat pemecahan ikatan peptida pada protein dan ikatan kimia sehingga dihasilkan suatu senyawa nitrogen bebas seperti ion ammonium. Uji Kjeldahl terdahulu menggunakan katalis logam seperti merkuri. Namun merkuri bersifat toksik dan tidak aman bagi kesehatan analis. Diantara resiko tinggi dari penggunaan merkuri antara lain : dapat menyebabkan keracunan logam berat, penyakit minamata, kanker hingga berbagai penyakit lainnya.
Dewasa ini, katalis yang dapat diaplikasikan pada metode Kjeldahl tidak hanya logam merkuri saja, melainkan banyak alternatif lainnya seperti tembaga dan selenium. Keduanya terbukti efektif untuk diaplikasikan sebagai katalis pada tahap destruksi Kjeldahl. Dilansir dari buku Milk Proteins edisi ketiga karya Goulding, dkk.(2020), penambahan selenium dapat mempercepat proses destruksi pada metode Kjeldahl. Penelitian lainnya dikaji oleh Campbell bahwa penggunaan zat tembaga juga dapat mempercepat proses destruksi protein.
Selain katalis, penambahan zat kalium sulfat berfungsi untuk menaikan titik didih campuran sehingga suhu optimal pemutusan ikatan nitrogen dapat tercapai. Hanya saja, penambahan reagen yang terlalu banyak dengan frekuensi sampel yang relatif signifikan memungkinkan tidak efisiennya analisa dalam segi durasi/waktu. Analis perlu menimbang satu persatu reagen pada neraca analitik lalu baru mencampurkannya dengan sampel dan asam sulfat. Sebagai alternatif, brand Velp menyediakan Tablet katalis yang praktis untuk digunakan pada proses destruksi Kjeldahl.
Tabel 1. Jenis Katalis Destruksi Kjeldahl dan Aplikasinya
Dengan menggunakan Tablet katalis, beberapa keuntungan yang menyertai analisa Kjeldahl Anda yakni :
Hasil yang optimal dan proses destruksi yang jauh lebih cepat;
Durasi persiapan uji yang sangat singkat dan praktis;
Mencegah reaksi eksotermis yang dapat membahayakan analis;
Praktis dan fleksibel untuk digunakan pada berbagai aplikasi sampel;
Biaya per analisa relatif lebih murah dengan tidak terbuangnya reagen;
Komposisi bobot yang tepat dan lebih presisi sehingga mampu menghasilkan hasil yang presisi
Dari keuntungan tersebut tentunya Tablet katalis dapat dijadikan sebagai referensi yang perlu dipertimbangkan untuk hasil uji metode Kjeldahl yang lebih praktis, aman, mudah dan efisien dengan hasil yang akurat dan presisi.
Referensi :
Goulding., D.A., dkk. 2020. Milk Proteins (Third Edition) : Chapter 2 - Milk proteins: An overview. Cork : Academic Press
Sáez-Plaza, Purificación., dkk. 2013. An Overview of the Kjeldahl Method of Nitrogen Determination. Part I. Early History, Chemistry of the Procedure, and Titrimetric Finish, Critical Reviews In Analytical Chemistry, Vol. 43 (4), Hal. 178 - 223
Velp Scientifica. 2021. Optimize Your Kjeldahl Analysis With KJTabs - Kjeldahl Catalyst and Antifoaming Tablets, https://www.velp.com/en-ww/velp-kjtabs-kjeldahl-catalyst-tablets.aspx?srsltid=AfmBOopywGJQazdUWUn8l3G28zVH4J3Vf_KTAoFyQ9knNMcXS4p3PT-h diakses pada 11 Oktober 2024