https://www.saka.co.id/web/images/news_article/2021-02-25-084854.jpg PENENTUAN KADAR AIR DALAM BAHAN KIMIA TEKNIS
https://henrygrimes.com https://monkproject.org https://dolar788.com https://carmengagliano.com

Sumber Aneka Karya Abadi - Your trusted partner for laboratory instrument

Search
PENENTUAN KADAR AIR DALAM BAHAN KIMIA TEKNIS

PENENTUAN KADAR AIR DALAM BAHAN KIMIA TEKNIS

Thursday, 25 February 2021

Tahukah Anda cara efektif untuk menentukan kualitas bahan kimia teknis? Penting bagi distributor maupun konsumen dalam memperhatikan kualitas bahan kimia teknis yang dipasarkan atau digunakan sebagai bahan tambahan produk. Umumnya bahan kimia ini digunakan sebagai bahan tambahan dalam produk, seperti produk insektisida, herbisida, dan produk lainnya. Berdasarkan standar ataupun penelitian, salah satu cara efektif yang digunakan untuk menentukan kualitas suatu bahan kimia teknis adalah dengan pengujian kadar air pada produk. Oleh karena itu, pemantauan (monitoring) terhadap kadar air dalam bahan kimia teknis perlu dilakukan.

Bahan kimia teknis adalah bahan kimia yang tidak memiliki tingkat kemurnian setinggi bahan kimia pro-analis dan biasanya diperlukan dalam proses produksi. Namun, tidak semua bahan kimia teknis yang diproduksi mentolerir adanya kandungan air, namun ada beberapa juga yang mentolerir parameter tersebut dengan ambang batas yang diatur dalam Standar Nasional Indonesia. Kadar air adalah salah satu metode uji yang sangat penting untuk menentukan kualitas dan ketahanan suatu produk terhadap kerusakan yang mungkin terjadi, yang dapat mengakibatkan rendahnya kualitas bahan kimia teknis yang diproduksi atau digunakan.

Adapun ambang batas kadar air dalam beberapa bahan kimia teknis dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Ambang Batas Kadar Air dalam Bahan Kimia Teknis

No.

Bahan Kimia Teknis

Kadar Air (%, b/b)

Referensi

1.

Asam sulfamat, HOSO2NH2

Maks. 0,05

SNI 3359:2015

2.

Glukosa monohidrat

7,5 – 9,5

SNI 06-3835-1995

3.

Arang aktif

Butiran : Maks. 4,4

Serbuk : Maks. 15

SNI 06-3730-1995

4.

Dinitroso pentamethylene tetramine (DPT), C5H10N6O2

0,5

SNI 06-3358-1994

5.

Kalium bromida, KBr

Maks. 2,0

SNI 06-1565-1980

6.

Natrium pirofosfat

Maks. 1,0

SNI 06-1313-1989

 

Dalam menjaga dan memonitoring ambang batas kadar air pada beberapa produk bahan kimia yang ditampilkan pada Tabel 1, penentuan kadar air perlu dilakukan. Untuk itu, salah satu metode penentuan kadar air dalam bahan kimia teknis yaitu dengan metode pengeringan (Thermogravimetri).

 

Penentuan Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri

Penentuan kadar air dalam bahan kimia teknis dengan metode thermogravimetri dapat dilakukan dengan cara, sampel ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik dan dipanaskan di dalam oven selama beberapa waktu. Namun, jumlah sampel, tingkat atau besar suhu dan lama waktu pengeringan perlu disesuaikan dengan jenis, sifat fisik dan kimia sampel. Untuk itu, diharapkan dalam melakukan penentuan kadar air pada bahan kimia teknis, analis mengacu pada prosedur uji yang tercantum dalam SNI dan sesuai dengan bahan kimia teknis yang akan diuji. Kemudian setelah sampel dikeringkan dengan oven, sampel dikeluarkan dan didinginkan di dalam desikator. Selanjutnya, sampel ditimbang kembali dengan menggunakan timbangan analitik untuk mengetahui berat setelah pengeringan dan dilakukan perhitungan kadar air dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Keterangan:

W1 adalah berat botol timbang + sampel sebelum dikeringkan, g.

W2 adalah berat botol timbang + sampel sesudah dikeringkan, g.

W adalah berat sampel, g.

Adapun alur pengujian kadar air dalam bahan kimia teknis secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Alur Pengujian Kadar Air dalam Bahan Kimia Teknis  

Metode thermogravimetri ini adalah metode konvensional dan sederhana yang sering digunakan dalam pengukuran kadar air. Kelebihan metode ini adalah tidak membutuhkan bahan kimia berbahaya, dan juga tidak membutuhkan alat yang dapat berdampak signifikan terhadap biaya produksi, sehingga metode ini dapat direkomendasikan dalam memonitoring atau menentukan kadar air dalam bahan kimia teknis. 

Previous Article

Turbiditas dalam Akuakultur

Tuesday, 16 February 2021
VIEW DETAILS

Next Article

Uji Kadar Air pada Minyak Kelapa Sawit

Thursday, 04 March 2021
VIEW DETAILS