Tinta cetak merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam industri percetakan. Kualitas tinta cetak sangat penting untuk dijaga dan diuji. Uji blocking adalah salah satu pengujian yang dilakukan untuk memastikan kualitas tinta cetak. Pengujian ini dilakukan dengan melakukan pemanasan di dalam oven terhadap hasil cetak dari tinta cetak dan dilihat apakah terjadinya pelekatan setelah dilakukan pemanasan. Namun pemilihan dan penggunaan oven juga perlu diperhatikan sehinga dapat mengoptimalkan hasil pengujian blocking yang dilakukan pada sampel tinta cetak. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas terkait cara pengujian blocking pada tinta cetak dengan menggunakan oven pengering.
Tinta cetak adalah adalah bahan berwarna (termasuk hitam) agak cair, yang digunakan untuk membuat gambar cetak dari acuan/pelat yang dicetakkan menjadi keliahtan pada bahan cetakan (seperti: kertas/karton). Secara umum, susunan komponen tinta terdiri atas tiga kelompok, yaitu:
1. Bahan perwarna/pigmen
Bahan pewarna mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Untuk memberikan warna pada tinta
b. Membentuk bodi pada tinta
c. Memberikan lapisan warna pada permukaan hasil cetak
Bahan pewarna ini ada dua macam, yaitu pigmen dan zat perwana dai (dye stuff). Pigmen sendiri terdiri dari pigmen organik, anorganik, dan carbon black. Pigmen memiliki ukuran antara 0.01-0.5 mikron.
2. Zat pengikat/varnish/vehicle
Vehicle (pembawa pigmen) atau sering disebut juga varnish merupakan media untuk mengikat bahan pewarna dan bahan penolong sehingga keduanya dapat tercampur dengan baik. Vehicle/varnish terdiri dari:
3. Zat aditif/ bahan penolong/zat tambahan (additional agent)
Bahan penolong (additive agents) merupakan bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam tinta selain bahan pokok tinta (pigmen dan varnish). Fungsi bahan penolong (additive agents) adalah untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu pada tinta, baik sifat kimia (mengatur proses pengeringan tinta) maupun sifat fisika tinta (sifat alir tinta, ketahanan gosok tinta dan sebagainya).
Yang termasuk bahan-bahan penolong (additive agent) antara lain:
Salah satu cara pengujian kualitas tinta cetak yaitu uji blocking. Blocking adalah suatu keadaan dimana tinta menempel pada substrat. Biasanya hal ini terjadi karena perbandingan resin dengan additive anti blocking tidak sesuai. Pengujian blocking di lakukan dengan cara melipat kedalam substrat menjadi lebih kecil dan menekannya. Jika tinta tampak lengket dan ikut terbawa, maka tinta dinyatakan tidak baik atau disebut blocking. Pengujian blocking dilakukan dengan cara hasil cetak tinta dilipat menjadi tiga bagian dengan posisi bagian depan dengan bagian depan dan bagian belakang dengan bagian belakang, kemudian dimasukkan ke dalam oven yang telah diatur suhu pemanasannya pada 50°C dan diberi beban seberat 4 kg selama beberapa waktu.
Penggunaan oven dalam pengujian blocking pada tinta cetak juga perlu diperhatikan guna mengoptimalkan pengujian yang dilakukan. Oven yang digunakan sebaiknya memiliki kemampuan sebagai berikut:
Gambar 1. Oven
Oleh karena itu, pemilihan oven dengan memerhatikan hal-hal yang disebutkan diatas diharapkan dapat mengoptimalkan pengujian blocking pada tinta cetak.
Referensi:
Adhi, A. & Sebastianus Adi Susanto. 2013. PENGARUH PEMILIHAN TINTA TERHADAP KUALITAS CETAK DALAM INDUSTRI PERCETAKAN KORAN. DINAMIKA TEKNIK Vol. VII, No. 1
Standar Nasional Indonesia Nomor 06-6310—2000 Cara Uji Tinta Cetak Rotogravure, flexo, dan offset