Sumber Aneka Karya Abadi - Your trusted partner for laboratory instrument

Dalam industri farmasi, proses pengeringan biasanya dilakukan dalam setiap batch, yang merupakan langkah dari manufaktur utama. Hal ini karena proses pengeringan dapat mempengaruhi langkah-langkah pembuatan (treatment) selanjutnya, termasuk pembuatan tablet atau enkapsulasi serta segala parameter penting dalam penentuan kualitas hingga produk akhir yang dihasilkan. Lalu, bagaimana jika kita harus mengeringkan bahan yang peka/sensitif terhadap panas seperti pada bubuk (powder), granulat atau kapsul gel produk/bahan baku farmasi? Karena air dan kebanyakan pelarut seperti etanol mendidih pada suhu yang agak tinggi, diperlukan sistem vakum yang dapat menurunkan tekanan lingkungan agar pelarut-pelarut tersebut dapat mendidih pada suhu yang lebih rendah sehingga bahan-bahan yang sensitif terhadap panas tersebut dapat dikeringkan secara optimal. Metode pengeringan tersebut juga dapat digunakan di laboratorium untuk penentuan kadar kelembaban (moisture content) berdasarkan standar United State Pharmacopeia (USP) 921.

Metode Pengeringan Vakum

Pengeringan vakum adalah proses di mana bahan dikeringkan dalam lingkungan tekanan yang dikurangi, yang menurunkan panas yang dibutuhkan untuk pengeringan cepat. Pengering vakum menawarkan pengeringan suhu rendah untuk bahan termolabil. Dalam pengertian ini, pengeringan vakum pada dasarnya adalah pengeringan kontak dalam ruang hampa.

Oven pengering vakum (Vacuum drying oven/ vacuum oven) sudah digunakan oleh berbagai industri baik industri medis, kimia, biologi, pertanian maupun farmasi. Vacuum oven ini berkerja dengan memanggang, mengeringkan atau mendisinfeksi berbagai produk dalam kondisi vakum termasuk dekomposisi bahan, dimana bahan tersebut yang sensitif atau peka terhadap panas, yang mudah teroksidasi, mudah meledak dan mudah terbakar. Dengan kata lain, vacuum oven ini mampu menghilangkan gas, uap air dan bahan kimia potensial lainnya untuk mencegah reaksi yang tidak diinginkan, 

Vacuum oven ini juga dikenal untuk mengeringkan serbuk dan butiran yang peka terhadap panas, higroskopis, dan/atau beracun. Menghindari panas yang berlebihan saat mengeringkan bubuk mungkin diperlukan karena berbagai alasan, mulai dari kualitas produk hingga keamanan. Dalam industri farmasi untuk pengeringan bubuk dan granulat farmasi, pengeringan yang berlebihan dapat menghilangkan keefektifan dari bahan aktif produk farmasi. Oleh karena itu, untuk menjamin kualitasnya, industri farmasi menerapkan metode pengeringan vakum. 

Gambar 1. Contoh Alat Vacuum Oven

Tips memilih Vacuum Oven

1. Pilihlah volume dari vacuum oven yang sesuai dengan kebutuhan

2. Pilih interior yang tahan korosi, karena pada pengeringan biasanya menguapkan pelarut dari bahan yang dikeringkan sehingga bisa merusak interior dari unit vacuum oven.

3. Pilih yang bisa menghasilkan tekanan rendah dimana titik didih cairan bisa mendekati suhu kamar, sehingga bahan yang peka terhadap panas dapat dikeringkan pada suhu rendah dan waktu pengeringan bisa sangat berkurang. 

4. Gas inert dapat dimasukkan ke dalam chamber oven sehingga bisa menghindari proses oksidasi dari bahan.

5. Pilih pemanasan dengan sistem plate heating (direct heating) dimana rak dalam oven dapat dipanaskan secara langsung sehingga mempersingkat waktu pengeringan.

6. Pilih vacuum oven  dengan fitur kontrol suhu digital, kontrol tekanan digital yang memungkinan pemrograman siklus suhu / vakum yang ditentukan.

7. Pilih vacuum oven yang memiliki fitur keamanan (safety feature) yang tahan ledakan sehingga jika ada bahan yang mudah terbakar seperti gas, debu, kabut atau asap dilepaskan dalam ruang hampa selama proses pengeringan, oven pengering vakum tahan terhadap berbagai hal tersebut.

Pemilihan oven vakum yang tepat dapat mengoptimalkan pengeringan untuk pengujian bahan-bahan yang peka terhadap panas, maupun menghilangkan bahan-bahan gas berbahaya yang terdapat pada produk/ bahan baku farmasi.

Referensi:

Memmert. 2009. Drying of Powder and Granulate. Memmert GmbH + Co. KG : Germany

Pharmacopeia USP., 2007, The National Formulary, Edition 30, United States of. Pharmacopeial Convention, USP 921.