https://www.saka.co.id/web/images/news_article/2017-03-20-030024.png Inkubator Laboratorium - Fungsi dan Cara Menggunakannya
https://henrygrimes.com https://monkproject.org https://dolar788.com https://carmengagliano.com

Sumber Aneka Karya Abadi - Your trusted partner for laboratory instrument

Search
MEMMERT Incubator

MEMMERT Incubator

Thursday, 16 March 2017

Inkubator laboratorium adalah alat yang digunakan untuk proses inkubasi atau perkembangbiakan mikroorganisme. Inkubator laboratorium seringkali digunakan dalam bidang mikrobiologi karena memiliki bentuk yang terbuka seperti oven. Untuk lebih jelas tentang Inkubator laboratorium, mari simak!

Jenis-Jenis Inkubator Laboratorium

Inkubator laboratorium banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi, karena mempelajari seputar makhluk hidup yang berukuran kecil. Berikut jenis-jenis inkubator laboratorium:

1. Inkubator Shaker

Inkubator shaker digunakan untuk mempercepat proses perkembangan mikroorganisme. Jenis inkubator yang satu ini dapat menghasilkan panas yang cepat dan merata ke seluruh bagian. Tapi, inkubator ini tidak dapat digunakan untuk semua jenis hanya berupa objek cair saja.

2. Inkubator CO2

Inkubator CO2 digunakan untuk meningkatkan konsentrasi nilai co2. Beberapa jenis bakteri ada yang perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan konsentrasi co2, karena jenisnya beda. Sehingga berbeda pula cara kerjanya, yakni dengan menjaga kelembapan di dalam inkubator.

3. Inkubator Portable

Dari namanya sudah jelas, bahwa inkubator laboratorium ini dapat di bawa kemana-mana. Karena beberapa penelitian tidak hanya dilakukan di dalam laboratorium saja, tapi juga di lingkungan luar. Tentu saja jenis inkubator laboratorium ini lebih kecil dibandinginkubator lainnya.

4. Inkubator Pendingin

Inkubator selajutnya adalah inkubator pendingin. Terkadang, pertumbuhan bakteri ada yang di keadaan dingin. Tapi, meskipun namanya inkubator pendingin, jenis yang satu ini memiliki kontrol pemanas dan pendingin yang seimbang. Sehingga sangat cocok untuk penelitian.

5. Inkubator Benchtop

Inkubator benchtop adalah jenis inkubator yang paling sering ditemui di laboratorium. Inkubator laboratorium yang satu ini menjadi favorit, karena mampu melakukan inkubasi pada mikroorganisme dengan suhu yang terjaga dan tidak bercampur. Sehingga memudahkan untuk penelitian.

Bagian-Bagian Inkubator Laboratorium

Dalam inkubator laboratorium, ada beberapa bagian yang memiliki peran penting sebagai proses perkembangbiakan mikroorganisme, berkut diantaranya:

  • Alas

Alas berfungsi untuk menopang inkubator.

  • Kabel Konektor

Kabel konektor berfungsi untuk menyalakan inkubator.

  • Tutup

Berfungsi untuk menutup rapat inkubator laboratorium.

  • Body

Berfungsi untuk melakukan proses inkubasi dari sampel.

  • Monitoring Suhu

Berfungsi untuk mengatur suhu yang digunakan pada inkubator laboratorium.

  • Tombol Set

Bagian ini berfungsi untuk mengatur alarm.

  • Lampu Power

Bagian ini berfungsi sebagai penanda jalannya inkubator.

  • Pemanas/ Lampu Heat

Berfungsi sebagai penanda proses inkubasi sedang dilakukan.

  • Dinding Pemanas

Berfungsi sebagai kestabilan suhu yang ada dalan inkubator.

  • Wadah

Wadah berfungsi untuk menampung sampel yang dilakukan inkubasi.

  • Elemen

Bagian ini akan memberikan hawa panas pada saat proses inkubasi.

  • Tutup Kaca

Berfungsi untuk menutup bagian dalam inkubator laboratorium.

  • Flap

Flap berfungsi untuk katup udara.

Dalam inkubator laboratorium terdapat kapasitas mulai dari 9.3 liter, 32 liter, 56 liter, 80 liter, 150 liter, dan 300 liter. Dengan kapasitas yang berbeda ini, Anda harus menyesuaikan kebutuhan di dalam laboratorium.

Cara Menggunakan Inkubator Laboratorium

  1. Pertama-tama, pastikan anda sudah menggunakan APD (Alat Pelindung Diri ) yang lengkap ya.
  2. Kemudian, sambungkan dulu kabel inkubator laboratorium dengan arus listrik.
  3. Jika sudah, jangan lupa untuk menyiapkan sampel yang akan dilakukan inkubasi. Seperti media yang telah ditanam bakteri.
  4. Pastikan media yang anda punya dalam cawan petri atau alat gelas lainnya itu, sudah ditutup rapat dulu ya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kontaminasi dengan sampel tersebut.
  5. Kalau anda sudah siapkan sampe, selanjutnya barulah tekan tombol power.
  6. Kemudian, buka secara perlahan pintu inkubator laboratorium.
  7. Lalu, masukkan dan letakkan sampel bakteri tadi secara perlahan ke dalam ruang inkubator. Tutup kembali.
  8. Tak lupa, setelah memasukkan sampel, atur timer untuk mengatur berapa lama anda akan melakukan inkubasi tersebut. Biasanya proses inkubasi ini di atur dengan waktu sekitar 24 jam, dan ini paling sering berlaku untuk sampel bakteri.
  9. Perlu diingat, jika tombol sudah berubah warna menjadi digit hijau, maka artinya inkubator laboratorium tersebut sudah di set selama 24 jam.

Cara Merawat Inkubator Laboratorium

  1. Selalu matikan alat ketika proses inkubasi dengan inkubator laboratorium sudah selesai.
  2. Selalu bersihkan tiap bagian bagian inkubator laboratorium.
  3. Jangan asal dalam mengatur suhu ya. Khawatir akan membuat inkubator menjadi konslet.
  4. Pastikan tangan kita selalu dalam keadaan steril ketika menaruh sampel/media bakteri. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi tumpahan di dalam alat tersebut.
  5. Lakukan pembersihan terhadap inkubator menggunakan lap dan juga alkohol 70%.

Suhu yang Digunakan dalam Inkubator Laboratorium

  1. Untuk bakteri, suhu yang digunakan itu sebesar 37 derajat celcius.
  2. Jamur. Untuk jamur, suhu inkubasi yang digunakan berkisar di angka 22 sampai 28 derajat celcius.

Jual Inkubator Laboratorium MEMMERT

Memmert Incubator merupakan salah satu inkubator laboratorium terbaik. Memmert Incubator dapat mengondisikan suhu +30 0C hingga +80 0C. Instrumen ini memiliki 8 ukuran yang bervariasi, berkisar 32 L sampai 749 L. Dalam incubator ini terdapat 2 tipe sirkulasi udara yang bisa dipilih oleh pengguna, yaitu natural air circulation (IN) dan forced air circulation (IF). Memmert Incubator memiliki tampilan SingleDisplay (without plus) dan TwinDisplay (plus).

Macam-Macam Inkubator Laboratorium Memmert

  • IN30 / IN30plus / IF30 / IF30plus
  • IN55 / IN55plus / IF55 / IF55plus
  • IN75 / IN75plus / IF75 / IF75plus
  • IN110 / IN110plus / IF110 / IF110plus
  • IN160 / IN160plus / IF160 / IF160plus
  • IN260 / IN260plus / IF260 / IF260plus
  • IN450 / IN450plus / IF450 / IF450plus
  • IN750 / IN750plus / IF750 / IF750plus

Kelebihan Inkubator Laboratorium MEMMERT

  1. Dapat digunakan untuk melakukan proses inkubasi pada sampel mikroorganisme, seperti jamur, bakteri dan protozoa.
  2. Memiliki berbagai jenis bentuk, salah satunya yang portable. Jenis ini mudah di bawa kemana-mana.
  3. Cara penggunaannya terbilang mudah dan praktis.
  4. Efektif untuk melakukan proses inkubasi terhadap bakteri ataupun jamur.
  5. Terbilang aman untuk digunakan.
  6. Berasal dari bahan stainless steel yang kuat.

Keunggulan Inkubator Laboratorium Memmert

  • Intuitive operation

Operasi yang praktis dan juga mengikuti perkembangan seiring dengan kemajuan teknologi sehingga memampukan pengguna untuk menggunakannya dengan mudah dan memperkaya pengetahuan dari pengguna.

  • Stainless steel

Instrumen terbuat dari bahan stainless steel sehingga didapat suatu instrumen yang kuat, higienis, tahan lama, dan tahan terhadap faktor eksternal seperti goresan dan perubahan suhu.

  • Communication

Fasilitas pemrograman yang menghubungkan progam pada instrumen terhadap jaringan luar.

  • Safety

Terdapat sistem pengawasan suhu elektronik dan pembatas penggunaan suhu secara teknis membuat pengguna dapat mengawasi penggunaan alat dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

  • Service

Terdapat garansi dan after sales service.

*Baca Juga : Memmert Oven Laboratorium

Previous Article

MEMMERT Oven Laboratorium

Thursday, 16 February 2023
VIEW DETAILS

Next Article

MEMMERT Waterbath

Friday, 17 March 2017
VIEW DETAILS