Dalam penggunaan inkubator berpendingin di laboratorium, kestabilan suhu bukan sekadar kenyamanan melainkan syarat mutlak untuk menjaga validitas data. Sayangnya, banyak laboratorium masih mengandalkan lemari pendingin biasa untuk menyimpan sampel biologis yang sebenarnya memerlukan kontrol suhu yang jauh lebih presisi. Di sinilah inkubator berpendingin mengambil peran penting. Meski tidak sepopuler inkubator universal, alat ini justru menjadi kunci dalam berbagai eksperimen yang melibatkan mikroorganisme psikrofilik, uji stabilitas, dan penyimpanan bahan sensitif. Apa itu inkubator berpendingin? Mengapa inkubator berpendingin diperlukan? dan apa kelebihan teknologi pendingin peltier atau kompresor yang dimiliki inkubator berpendingin? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas dalam artikel ini.
Apa Itu Inkubator Berpendingin?
Inkubator berpendingin adalah perangkat yang dirancang untuk menjaga suhu lebih rendah dari suhu ruangan, biasanya digunakan untuk menyimpan sampel biologis, mikroorganisme, bahan kimia, atau sel-sel sensitif yang tidak boleh rusak karena suhu tinggi. Berbeda dengan inkubator universal yang menghangatkan, inkubator berpendingin justru melakukan pendinginan yang mirip lemari es, tapi jauh lebih presisi.
Mengapa Inkubator Berpendingin Diperlukan?
Beberapa mikroorganisme, seperti bakteri psikrofilik (berasal dari kata “psychro” artinya dingin dan kata “philos” artinya menyukai), justru tumbuh optimal di suhu rendah, antara 0 - 15°C. Selain itu, dalam dunia bioteknologi dan laboratorium klinis, banyak bahan yang mudah rusak jika tidak disimpan di suhu yang tepat. Di sinilah inkubator berpendingin memainkan peran vital yaitu menjaga kestabilan suhu demi hasil eksperimen yang akurat.
Aplikasi yang membutuhkan inkubator berpendingin antara lain:
Penggunaan inkubator berpendingin dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan pada inkubator berpendingin yaitu teknologi peltier dan teknologi kompresor.
Teknologi Peltier vs Kompresor pada Inkubator Berpendingin
Seiring berkembangnya kesadaran terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan, inkubator berpendingin dikembangkan dengan dua teknologi yaitu peltier dan kompresor. Kedua teknologi memiliki keunggulannya masing-masing bagi user.
Adapun kelebihan inkubator berpendingin dengan teknologi peltier adalah:
Sedangkan Inkubator berpendingin dengan teknologi kompresor memiliki kelebihan yaitu:
Gambar teknologi peltier dan contoh inkubator berpendingin dengan teknologi peltier dan inkubator berpendingin dengan teknologi kompresor dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Inkubator berpendingin dengan teknologi peltier dan kompresor
Efisiensi penggunaan inkubator berpendingin dapat digunakan dengan menyesuaikan aplikasi dan sampel, untuk sampel dan inkubasi yang membutuhkan suhu diatas 0°C, sampel sensitif terhadap getaran atau kebisingan, user dapat menggunakan inkubator berpendingin dengan teknologi peltier. Namun apabila sampel membutuhkan inkubasi pada suhu dibawah 0°C namun tidak sensitif, maka user dapat menggunakan inkubator berpendingin dengan teknologi kompresor.
Referensi:
Memmert. 2021. Temperature control units with Peltier or Compressor technology. Memmert GmbH + Co. KG.
Memmert. 2021. Incubators. Memmert GmbH + Co. KG