Sumber Aneka Karya Abadi - Your trusted partner for laboratory instrument

Search
Melting Furnace untuk Campuran Logam (Alloy)

Melting Furnace untuk Campuran Logam (Alloy)

Monday, 28 April 2025

Apa saja poin yang perlu dipertimbangkan untuk memilih Instrumen Furnace? Poin yang paling utama untuk dilirik adalah target aplikasi. Hal ini dimaksudkan agar instrumen Furnace yang dipilih sesuai dengan kebutuhan yang dituju. Teruntuk aplikasi pertambangan mineral, fungsi Furnace sangatlah esensial karena digunakan untuk melelehkan dan mencampurkan logam guna untuk membentuknya menjadi suatu produk jadi (finished good). Namun, sudahkah Anda memilih jenis Furnace yang tepat? Beberapa fitur mungkin perlu dipertimbangkan untuk memilih Alat Furnace yang tepat. Simak artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut.

Dikutip dari Cambridge dictionary, Furnace atau tanur didefinisikan sebagai kontainer yang dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi sehingga material yang berada didalamnya seperti logam, akan meleleh atau terbakar. Lebih spesifiknya, Furnace digunakan dalam berbagai kebutuhan baik untuk uji laboratorium maupun skala industri. Untuk uji laboratorium, biasanya Furnace digunakan sebagai instrumen perantara seperti pada uji serat ataupun uji kadar mineral dan kadar abu pada suatu sampel. Namun untuk skala industri, fungsinya lebih luas lagi. Terdapat berbagai jenis furnace mulai dari Muffle Furnace, Ashing Furnace, Tube Furnace, hingga Melting Furnace. Tentunya, fungsi dari setiap jenis Furnace ini beragam, tergantung pada rentang pengaturan suhu yang perlu diterapkan padanya.

Melting Furnace adalah salah satu jenis Furnace yang difungsikan untuk memanaskan atau melelehkan sampel padat hingga fasenya berubah menjadi cairan (liquid). Perubahan fasa ini didasari oleh proses termal yang mengubah karakteristik internal maupun permukaan suatu material dengan kenaikan suhu secara perlahan. Untuk material logam, Melting Furnace menaikan ductility dengan menurunkan kekuatan dan kekerasan material tersebut. Untuk menunjang fungsi ini, Melting Furnace didesain agar dapat menghasilkan suhu yang sangat panas, yang melebihi titik leleh logam. Tentunya hal ini menyebabkan dekomposisi struktur fisik terjadi sehingga menghasilkan lelehan. Namun tahap transisi ini tetap tergantung pada tekanan dan suhu yang digunakan. 

 

Tipe Melting Furnace

 
Terdapat beberapa tipe Melting Furnace yang sejauh ini telah beredar, dan secara umum dibagi atas 2 jenis, yakni Fuel Furnace (tanur berbahan bakar) dan Electrical Furnace (tanur elektrik). Tipe pertama yakni Fuel Furnace menggunakan bahan bakar untuk menghasilkan panas dalam prosesnya. Bahan bakar ini dapat berupa batu bara, minyak maupun gas. Panas dari pembakaran bahan bakar kemudian ditransfer pada bahan logam atau material yang sedang diproses secara konduksi, konveksi ataupun radiasi, bergantung pada desain Furnace terkait. Tipe Furnace jenis ini biasanya digunakan pada bidang industri yang membutuhkan suhu tinggi untuk melelehkan, meleburkan atau memanaskan logam maupun material lainnya.
 

Tipe lainnya yang sudah sangat dikenal yakni, Electrical Furnace. Furnace tipe ini menggunakan energi listrik sebagai sumber daya utama untuk memanaskan dan melelehkan suatu material. Terdapat beberapa keuntungan dengan menggunakan tipe Furnace ini, seperti kontrol suhu yang teliti, pengoperasian yang efisien dan bersih, proses pemanasan cepat, dan kemampuan untuk mencapai suhu tinggi. Bahkan di beberapa kasus, tipe Furnace ini telah dilengkapi dengan sistem kontrol overheating dan juga lebih ramah lingkungan dibandingkan furnace berbahan bakar (Fuel Furnace). Sistem Electrical Furnace ini secara umum diilustrasikan sebagai Gambar 1. 

 
Gambar 1. Ilustrasi Sistem pada tipe Electrical Furnace
 
Pada tipe Electrical Furnace, terdapat Melting Furnace dalam skala manufaktur dan skala laboratorium. Yang membedakan keduanya adalah volume serta rentang suhu pemanasannya.
 
 

Melting Furnace untuk Laboratorium

 

Melting Furnace Laboratorium pastinya memiliki bentuk yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan skala manufaktur. Dalam hal ini, Melting Furnace Laboratorium didesain dalam bentuk menekuk (tilting). Desain ini dimaksudkan untuk memudahkan analis pada saat menuangkan hasil lelehan material yang diproses. Pada Gambar 2 ditunjukkan tampilan Alat Tilting Furnace.

Gambar 2. Melting Furnace : (A) Fitur Pouring Spout, (B) Mode Tilting pada Saat Penuangan Sampel, dan (C) Melting Furnace Pada Saat Proses Melelehkan Sampel

 
Pada aplikasinya, Melting Furnace atau dapat disebut juga sebagai Tilting Furnace dapat digunakan sebagai alat untuk melelehkan dan mencetak berbagai jenis logam, termasuk baja (stainless steel), tembaga, aluminum dan kuningan. Tidak hanya itu, Tilting Furnace juga dapat digunakan sebagai medium yang menjaga suhu lelehan logam agar tetap hangat dan mudah saat dibentuk. Untuk kebutuhan dengan skala kecil, analis dapat menggunakan Tilting Furnace untuk laboratorium (Laboratory Tilting Furnace).
 

Umumnya, Melting Furnace atau Tilting Furnace Laboratorium ini memiliki rentang suhu hingga 1300oC. Kapasitas volumenya pun beragam sesuai dengan kebutuhan. Disamping itu, bentuknya lebih ramping dibandingkan Tilting Furnace manufaktur sehingga lebih mudah untuk diangkat. Beberapa Tilting Furnace mungkin juga dilengkapi dengan fitur spout yang lebih memudahkan untuk proses ‘dosing’. Bahkan telah banyak juga Tilting Furnace yang disertai dengan kaki - kaki yang telah dilengkapi dengan ‘shock absorber’ guna menjaga agar alat tetap seimbang, terutama pada saat proses penuangan lelehan. 

Dari penjelasan yang telah disampaikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Alat Melting Furnace elektrik yang disertai dengan sistem Tilting dapat dijadikan salah satu referensi Alat Furnace untuk proses pelelehan dan pencetakkan logam. Bahkan Melting Furnace juga dapat dipakai dalam skala laboratorium untuk mengoptimalkan monitoring kualitas produk yang dihasilkan dengan bekal fitur - fitur yang terdapat didalamnya.

 

Referensi : 

Gadpayle, Sneha P dan Rashmi N. Baxi. 2014. Electric Melting Furnace - A Review, International Journal of Emerging Science and Engineering (IJESE) ISSN: 2319–6378, Volume-2 Issue-5, March 2014 chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/ https://www.ijese.org/wp-content/uploads/Papers/v2i5/E0701032514.pdf 

Nabertherm. 2025. Furnaces for Foundry, https://nabertherm.com/sites/default/files/2021-07/foundry_english.pdf diakses pada Tanggal 14 April 2025 Pukul 11.46 WIB

Chambridge Org. 2025. Furnace : English Meaning, https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/furnace diakses pada Hari Rabu Tanggal 19 Maret 2025

Electroheat Induction Inc. 2013. Types of Melting Furnaces For Metals, https://electroheatinduction.com/types-of-furnances/#:~:text=3.3%20Coreless%20Furnace:%20Coreless%20induction%20furnaces%20are,furnaces%20are%20highly%20efficient%20and%20offer%20excellent diakses pada 14 April 2025 Pukul 11.44 WIB

Previous Article

Definisi, Prinsip Kerja dan Pengaplikasian Inkubator CO2

Monday, 21 April 2025
VIEW DETAILS

Next Article

Metode Respirometrik untuk Pengujian Nilai BOD5 Air Limbah Industri Cat

Monday, 05 May 2025
VIEW DETAILS